(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah resmi meluncurkan gerakan 1.000 siswa SMK Sales naik kelas, sebuah program pelatihan intensif berbasis industri yang akan berlangsung selama tiga tahun.
Program ini menyasar 1.000 siswa kelas 10 dari SMK Program Keahlian Pemasaran, dengan melibatkan industri sebagai mentor profesional dan guru tamu. Para siswa akan dibimbing langsung oleh perusahaan mitra yang menyediakan pelatihan praktis, studi kasus, dan tempat praktik kerja lapangan (PKL).
Melalui pendekatan “I CAN” (Innovative, Competitive, Adaptive, Never Give Up), siswa akan dibekali keterampilan penjualan, komunikasi, dan ketahanan mental untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis. Lulusan program akan mendapatkan sertifikasi dari perusahaan dan asosiasi industri, serta berpeluang direkrut langsung oleh industri mitra.
Program ini juga mencakup pelatihan untuk para guru, agar mampu mengajar keterampilan sales secara lebih relevan dengan perkembangan dunia usaha. Hingga saat ini, lebih dari 70 perusahaan dari berbagai sektor telah bergabung. Di antaranya adalah Kawan Lama Group (KLG) dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Lianawati, Talent Acquisition & Employee Experience General Manager KLG, mengatakan program ini adalah investasi masa depan.
“Kami yakin sinergi ini menjembatani kebutuhan industri dan kompetensi lulusan SMK, khususnya di bidang sales,” ungkap Lianawati, pada Senin, 28 April 2025 di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
Direktur Sales PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Hendri Wijaya menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membentuk tenaga kerja siap pakai.
“Program ini mempersiapkan siswa dengan pelatihan komprehensif, memberikan solusi jangka panjang untuk kebutuhan industri,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dengan lebih dari 1.900 SMK Pemasaran di seluruh Indonesia, gerakan ini diharapkan bisa menjadi titik balik dalam mengangkat kualitas dan daya saing lulusan SMK di sektor pemasaran.