Bursa Asia Mixed, IHSG Selasa Ditutup Rally ke Level 6.538

0
175

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (22/4), terpantau menguat signifikan 92,299 poin (1,43%) ke level 6.538,266 setelah dibuka turun ke level 6.433,014.

IHSG bergerak rally 3 hari melejit ke level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir tergelincir di tengah isyu independence-nya the Fed yang diminta Trump turunkan suku bunga.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,30% atau 50 poin ke level Rp 16.850, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik perlahan setelah menurun di sesi global sebelumnya; bearish di sekitar 3 tahun terendahnya di tengah tensi antara the Fed dan Pemerintah AS yang mengurangi permintaan dollar.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.800, serta terpantau terkoreksi ke sekitar 2,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,053 poin (0,19%) ke level 6.433,014. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,460 poin (0,20%) ke level 724,150. Siang ini IHSG menguat 57,524 poin (0,89%) ke level 6.503,491. Sementara LQ45 terlihat naik 0,77% atau 5,580 poin ke level 727,370.

IHSG kemudian lanjut naik dan ditutup menguat 92,299 poin (1,43%) ke level 6.538,266, sedangkan LQ45 naik 5,950 poin (0,82%) ke level 727,740. Tercatat saat ini sebanyak 371 saham naik, 220 saham turun dan 210 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini variatif bias melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,17%, dan Hang Seng yang menanjak 0,78%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street semalam.

Berikutnya IHSG kemungkinan berpeluang melanjutkan rally-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.632 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.148, dan bila tembus ke level 5.882.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group