Profit Taking Pendek, IHSG Rabu Ditutup Terkoreksi ke Level 6.400

0
98
Pasar Modal

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (16/4), terpantau terkoreksi 41,629 poin (0,65%) ke level 6.400,054 setelah dibuka naik ke level 6.450,358.

IHSG bergerak di dua zona dan terkoreksi setelah 5 hari rally, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam koreksi dari rally sebelumnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,07% atau 11 poin ke level Rp 16.820, dengan dollar AS di pasar uang turun terbatas setelah naik perlahan di sesi global sebelumnya; dekat dengan 3 tahun terendahnya di tengah ketidakpastian arah tariff AS yang mengurangi permintaan dollar sebagai safe haven.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.809, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya ke hampir seminggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 8,675 poin (0,13%) ke level 6.450,358. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,960 poin (0,27%) ke level 721,250. Siang ini IHSG terkoreksi terbatas 8,400 poin (0,13%) ke level 6.433,283. Sementara LQ45 terlihat turun 0,72% atau 5,190 poin ke level 718,020.

IHSG kemudian semakin turun dan ditutup melemah 41,629 poin (0,65%) ke level 6.400,054, sedangkan LQ45 turun 5,960 poin (0,82%) ke level 717,250. Tercatat saat ini sebanyak 250 saham naik, 331 saham turun dan 220 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang turun 1,01%, dan Hang Seng yang merosot 1,91%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi paska rally 5 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed melemah dipimpin Hang Seng.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih diincar profit taking pendek, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.510 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.949, dan bila tembus ke level 5.882.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group