(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (21/2), terpantau menguat, mengurangi sedikit gain dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar naik terbatas setelah merosot di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.295 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.325. Rupiah terpantau menguat di hari keduanya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.350 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.352, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.295.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah merosot di sesi global sebelumnya; sekitar 10 bulan terendahnya ditekan kenaikan yen oleh prediksi BOJ akan menaikkan suku bunganya serta pasar mencermati arah kebijakan tariff AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 106,40, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,33.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 11,189 poin (0,16%) ke level 6.799,231, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara data naiknya inflasi di Jepang, sembari mencermati Wall Street yang semalam berakhir dalam koreksi setelah S&P500 mencetak rekor baru.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.469 – Rp16.149.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting