(Vibizmedia – Bandar Lampung) Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa profesionalisme dalam ekspor pangan akan menjadi faktor utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, pada Sabtu, 28 Desember 2024, di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Rapat tersebut membahas sinergi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendukung target swasembada pangan pada 2027 yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Mendag Budi menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan, mengingat adanya tren positif pada ekspor beberapa komoditas pangan selama lima tahun terakhir, yaitu dari 2019 hingga 2023.
Mendag Budi menyoroti sejumlah komoditas pangan yang telah berhasil diekspor dengan tren yang cukup baik, seperti beras pandan wangi, gula, telur ayam, dan daging ayam ras. Menurutnya, ekspor ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mengimpor pangan, tetapi juga mampu memproduksi dan mengekspor beberapa produk pangan secara signifikan.
Berdasarkan data, ekspor beras meningkat 16,09 persen, ekspor gula naik 1,80 persen, ekspor telur ayam melonjak hingga 93,96 persen, dan ekspor daging ayam ras meningkat 33,79 persen selama periode tersebut. Selain itu, ia juga menyoroti potensi besar ekspor produk pertanian, seperti minyak sawit mentah (CPO), yang mencapai nilai USD22,92 miliar dengan volume ekspor 32,68 juta ton pada periode Januari–Oktober 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Mendag Budi menekankan pentingnya pengelolaan setiap komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai langkah mendasar dalam mencapai swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk menginventarisasi masalah dan mengimplementasikan solusi yang tepat.
Mendag Budi juga melaporkan bahwa harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tetap stabil. Untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bapok, ia melakukan kunjungan langsung ke sejumlah pasar di berbagai kota, termasuk Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung. Hingga dua hari setelah Natal, harga sejumlah komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, daging sapi, tepung terigu, dan bawang putih terpantau stabil.
Melalui pengawasan langsung di pasar, pemerintah memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat selama liburan akhir tahun. Mendag Budi berharap upaya ini dapat mendukung tercapainya swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.