Penghargaan untuk Menperin AGK atas Dedikasi pada Kebijakan TKDN

0
139
Foto: Kemenperin

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional. Dalam pelaksanaannya, kementerian ini tak hanya mengajak masyarakat mencintai produk lokal tetapi juga mendorong pelaku industri meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produknya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa program P3DN diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari upaya ini, kementerian terus memfasilitasi pelaku industri untuk memperoleh sertifikat TKDN, termasuk memberikan kemudahan tanpa biaya bagi industri kecil agar produknya menjadi prioritas belanja pemerintah.

Atas komitmen tersebut, Agus Gumiwang Kartasasmita menerima penghargaan dari CNBC Indonesia dalam acara CNBC Indonesia Awards 2024 bertema “Embracing Optimism in the New Era of Indonesia”. Penghargaan yang diberikan oleh Chairul Tanjung, Chairman and Founder CT Corp, itu menempatkan Agus sebagai “Leading Policy Maker in Strengthening Local Components and Providing Support to Local Companies” atas kebijakannya yang dinilai berada pada jalur yang benar.

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran Kementerian Perindustrian dalam menegakkan kebijakan terkait TKDN. Ia juga menyoroti isu yang tengah menjadi perhatian masyarakat, yakni keterlambatan Apple dalam memenuhi komitmen investasi yang menyebabkan iPhone 16 belum mendapat izin edar di Indonesia. Agus menegaskan pihaknya terus berupaya mendorong Apple untuk merealisasikan investasi berupa fasilitas produksi di dalam negeri.

Penghargaan dari CNBC ini diharapkan dapat memperkuat semangat Kementerian Perindustrian dalam memajukan industri lokal dan meningkatkan daya saing produk nasional.