(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (5/12), terpantau terkoreksi terbatas 13,451 poin (0,18%) ke level 7.313,313 setelah dibuka turun ke level 7.299,724.
IHSG bergerak terkoreksi setelah rally 2 hari ke seminggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir kompak dalam rekor dipicu sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,44% atau 70 poin ke level Rp 15.855, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah melandai; menurun perlahan dalam rentang terbatas oleh estimasi penurunan suku bunga the Fed bulan ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.925, serta terpantau bangkit di rentang konsolidasi 3 minggu terakhir.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 27,040 poin (0,37%) ke level 7.299,724. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,850 poin (0,55%) ke level 877,730. Siang ini IHSG melemah 32,801 poin (0,45%) ke level 7.293,963. Sementara LQ45 terlihat turun 1,09% atau 9,610 poin ke level 872,970.
IHSG kemudian agak naik dan dan ditutup melemah 13,451 poin (0,18%) ke level 7.313,313, sedangkan LQ45 turun 8,130 poin (0,92%) ke level 874,450. Tercatat saat ini sebanyak 300 saham naik, 287 saham turun dan 203 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,30%, dan Hang Seng yang merosot 0,92%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi setelah rally 2 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir kompak dalam rekor dipicu sektor teknologi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.041, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group