Industrial Festival 2024: Menperin Ajak Generasi Muda Menjadi Pendorong Masa Depan Sektor Industri

0
241
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Kemenperin)

(Vibizmedia – Jakarta) Sektor industri manufaktur sering dianggap sebagai pilar utama perekonomian nasional, dengan sekitar 75% ekspor Indonesia berasal dari produk manufaktur. Sektor ini juga berperan sebagai penyerap tenaga kerja terbesar. Untuk mendukung keberlanjutan sektor ini, Indonesia memiliki potensi besar berupa generasi muda yang diharapkan siap menghadapi tantangan dan peluang, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Generasi muda yang sedang mempersiapkan masa depannya perlu menyadari pentingnya pengembangan keterampilan kognitif, seperti pemahaman teori dan logika berpikir. Namun, keterampilan non-kognitif, seperti kolaborasi, kecerdasan emosional, dan pemecahan masalah, juga menjadi kunci kesuksesan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan hal tersebut kepada sekitar 900 mahasiswa dalam kuliah umum bertajuk “Are You Fit for the Future?” yang digelar pada Industrial Festival 2024 di Surabaya, Rabu (4/12). Ia menyebutkan bahwa kemampuan untuk bekerja dalam tim, beradaptasi dengan situasi baru, mengasah empati, dan menciptakan solusi kreatif akan semakin menentukan kesuksesan di masa depan.

Era digital telah mengubah dunia kerja secara signifikan. Berdasarkan laporan Future of Jobs 2023 dari World Economic Forum, banyak pekerjaan yang digantikan oleh otomatisasi dan algoritma yang lebih cepat dan efisien. Namun, di sisi lain, era digital juga membuka peluang bagi profesi baru yang menjanjikan, seperti ahli Artificial Intelligence (AI) dan data scientist.

Di tengah perubahan dunia yang begitu cepat, yang dipengaruhi oleh transformasi digital, perkembangan teknologi, isu keberlanjutan, serta dinamika sosial yang kompleks, generasi muda Indonesia diharapkan tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga menjadi agen perubahan.

Menperin kemudian mengajukan tantangan kepada generasi muda: “Are You Fit for the Future?” Agus menekankan pentingnya generasi muda untuk terus mengembangkan kompetensi mereka dengan memadukan inovasi, keterampilan digital, dan kecerdasan emosional, sebagaimana seorang desainer yang mengikuti tren dan terus beradaptasi agar tetap relevan.

Ia menjelaskan bahwa “fit” bukan berarti sempurna, melainkan kesiapan untuk terus berkembang, layaknya pakaian yang memberi kenyamanan dan fleksibilitas. Ilmu dan pengalaman pun harus memberi ruang untuk eksplorasi, kegagalan, dan pembelajaran yang berkelanjutan.

Menperin juga membagikan keterampilan yang perlu dikuasai oleh generasi muda. Pertama, literasi digital yang mencakup pemahaman penggunaan perangkat dan aplikasi, serta etika digital, privasi, dan keamanan teknologi, dan membangun budaya digital positif. Kedua, keterampilan dalam kecerdasan buatan (AI) dan analisis data, yang memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk merancang solusi berbasis AI yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat.

Selanjutnya, kemampuan untuk creative problem solving, agar generasi muda mampu berpikir kreatif dan fleksibel dalam menghadapi tantangan. Selain itu, memiliki mindset kewirausahaan, dengan sikap proaktif dan berani mengambil risiko yang terukur, juga sangat penting untuk menciptakan nilai baru dan memimpin perubahan.

Menperin menegaskan bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri dan mengembangkan keterampilan yang tak tergantikan, guna memenuhi kebutuhan industri masa depan yang terus berkembang.

Industrial Festival diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian sebagai ajang bagi generasi muda untuk belajar, berkolaborasi, mengasah keterampilan baru, serta memperluas wawasan tentang industri masa depan melalui diskusi dan talkshow. Kemenperin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memperkaya pengalaman dan menjawab tantangan besar: “Are You Fit for the Future?”