Menlu Sugiono Harapkan Semua Negara Dukung ASEAN Ciptakan Kerja sama yang Transparan dan Inklusif di Kawasan

0
55
Foto: Kementerian Luar Negeri

(Vibizmedia – Fiuggi, Italia) Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menghadiri G-7 Foreign Affairs Ministers’ Meeting Outreach Session with Indo-Pacific Partners yang diselenggarakan di Fiuggi, Italia pada 25-26 November 2024. Kehadiran Indonesia di forum tersebut merupakan undangan dari Menlu Italia, yang juga mengundang negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, seperti Filipina, India, dan Korea Selatan.

Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan berkontribusi positif bagi kawasan Indo-Pasifik melalui pembangunan berkelanjutan dan inklusif. Ia juga menegaskan konsistensi Indonesia dalam menjadikan ASEAN sebagai motor penggerak kolaborasi kawasan, yang tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). AOIP bertujuan menciptakan situasi yang kondusif untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan melalui kerja sama saling menguntungkan, di tengah tantangan global yang ada.

Menlu Sugiono berharap semua negara menghormati dan mendukung pandangan ASEAN untuk memastikan dan mendorong kerja sama yang transparan dan inklusif di kawasan. Ia juga mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang diberikan G7 kepada ASEAN melalui berbagai mekanisme yang ada. Menlu menegaskan bahwa sesuai dengan mandat konstitusi, Indonesia akan terus berperan sebagai penghubung antara negara maju dan berkembang, dengan mendorong keanggotaan di forum multilateral yang inklusif, penguatan multilateralisme, dan koordinasi antar organisasi regional dan internasional.

Di sela-sela pertemuan, Menlu Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Ukraina dan Menlu Korea Selatan. Dengan Menlu Ukraina, ia membahas proses damai untuk mencapai penyelesaian konflik di Ukraina. Sementara itu, dengan Menlu Korea Selatan, Menlu Sugiono membahas penguatan kerja sama bilateral, termasuk di bidang pertahanan, industri galangan kapal, perikanan, serta pelatihan tenaga kerja.