(Vibizmedia – Jakarta)AirNav Indonesia, melalui Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI), secara resmi menjalin kerja sama dengan Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak dilakukan di sela-sela acara ICAO Thirty-Fifth Meeting of the Asia/Pacific Air Navigation Planning and Implementation Regional Group (APANPIRG/35) di Bangkok, Thailand.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, bersama Direktur Operasi FAA Air Traffic Organization, Timothy Arel, menandatangani MoU tersebut pada Selasa (26/11). Polana menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dalam bidang navigasi penerbangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, dengan fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan keselamatan penerbangan. Menurutnya, hal ini juga selaras dengan komitmen Kementerian BUMN dalam menciptakan masa depan navigasi penerbangan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Dalam kerja sama tersebut, kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam sejumlah topik strategis, seperti pengembangan infrastruktur CNS (komunikasi, navigasi, dan surveilans), otomatisasi, desain dan pengembangan ruang udara beserta prosedurnya, metodologi pengolahan data penerbangan, perencanaan keteraturan lalu lintas penerbangan (air traffic flow management), serta operasional penerbangan tanpa awak, termasuk drone.
Polana menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk mendorong pengembangan teknologi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia serta kawasan Asia Pasifik.
Penandatanganan MoU ini juga menjadi bukti komitmen kedua belah pihak dalam mendukung perkembangan industri penerbangan global. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, AirNav Indonesia dan FAA berupaya mendorong inovasi untuk menciptakan layanan penerbangan yang lebih aman dan efisien bagi masyarakat. Polana berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara luas.
