(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (14/11), terpantau melemah cukup tajam, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah rally 4 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,69% atau 109 poin ke level Rp 15.879 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.770. Rupiah terpantau kembali tertekan ke sekitar 13 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.777 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.864, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.879.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah rally 4 hari di sesi global sebelumnya; melaju ke 1 tahun tertingginya oleh sentimen kemenangan Trump (Trump trades) serta rilis inflasi CPI yang sesuai estimasi dan memicu ekspektasi the Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 106,65, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,48.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 46,378 poin (0,63%) ke level 7.262,293, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah setelah rilis inflasi AS yang sesuai estimasi, serta mengikuti Wall Street yang berakhir mixed dalam rentang terbatas.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.864 – Rp15.672.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting