(Vibizmedia – Jakarta) PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan dukungan terhadap berbagai program yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, termasuk program swasembada pangan. Pupuk Indonesia menyusun strategi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan untuk mendukung komitmen tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal, dalam acara Book Talk Roadshow di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengangkat buku berjudul “Elephant Learns Flamenco: BUMN Lincah Menari, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam acara tersebut, Gusrizal mengungkapkan bahwa sebagai BUMN yang berperan strategis di sektor pangan, Pupuk Indonesia telah memiliki Program Makmur yang bertujuan untuk mendukung swasembada pangan dan membangun ketahanan pangan di Indonesia. Melalui dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan petani, perusahaan ini berharap dapat membantu petani mengoptimalkan hasil panen demi tercapainya swasembada pangan berkelanjutan.
Program Makmur yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021 bertujuan untuk mempertemukan petani dengan ekosistem pertanian, yang mencakup project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah, dan offtaker.
Melalui program ini, Pupuk Indonesia berperan dalam pendampingan, pelatihan, dan pemberian bantuan teknologi kepada petani, guna meningkatkan hasil pertanian, produktivitas, serta kesejahteraan petani.
Gusrizal juga menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia siap berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan swasembada pangan. Perusahaan ini terus mengembangkan inovasi, termasuk program digitalisasi dan kerja sama dengan petani serta pemerintah, untuk menghadapi tantangan swasembada pangan di masa depan.
Sebagai perusahaan agroindustri, Pupuk Indonesia mendukung upaya swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Realisasi swasembada pangan ini, menurut Gusrizal, memerlukan kolaborasi semua pemangku kepentingan. Pupuk Indonesia menjalankan strategi utama untuk menjamin ketersediaan (availability) dan keterjangkauan (affordability) pupuk bagi petani.
Untuk memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, Pupuk Indonesia meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru dan revitalisasi pabrik lama, serta menerapkan digitalisasi end-to-end dalam proses produksi dan distribusi melalui sistem I-Pubers. Sistem ini memungkinkan pemantauan dan pengendalian distribusi pupuk agar dapat disalurkan tepat waktu sesuai kebutuhan petani.
Di sisi keterjangkauan harga, Pupuk Indonesia mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), mengingat biaya gas menyumbang sekitar 70% dari total biaya produksi urea dan 5% untuk NPK. Kebijakan ini membantu menjaga harga pupuk yang terjangkau bagi petani.
Pada acara Book Talk Roadshow yang diprakarsai oleh Indonesia Brand Forum (IBF) dan mengusung tema “Togetherness & Competitiveness,” Pupuk Indonesia bersama BUMN lainnya menyoroti peran penting BUMN untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.