(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, ditutup Rabu sore ini (6/11), terpantau melemah signifikan 108,063 poin (1,44%) ke level 7.383,868 setelah dibuka turun ke level 7.459,590.
IHSG bergerak bearish bertahap menuju ke 13 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di tengah investor menyaksikan hasil Pilpres AS yang memenangkan Trump, sambil mencermati Wall Street yang berakhir semalam serempak bangkit kuat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,60% atau 95 poin ke level Rp 15.825, dengan dollar AS di pasar uang Asia rally kuat setelah melemah 2 hari; melejit ke 4 bulan tertingginya dengan Trump terlihat memenangkan hasil Pilpres AS.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.730, serta terpantau bearish ke sekitar level 3 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,913 poin (0,27%) ke level 7.459,590. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,256 poin (0,46%) ke level 915,879. Siang ini IHSG melemah 30,391 poin (0,41%) ke level 7.461,540. Sementara LQ45 terlihat turun 0,70% atau 6,427 poin ke level 913,708.
IHSG kemudian semakin tertekan dan ditutup melemah 108,063 poin (1,44%) ke level 7.383,868, sedangkan LQ45 turun 18,701 poin (2,03%) ke level 901,434. Tercatat saat ini sebanyak 197 saham naik, 398 saham turun dan 195 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 2,61%, dan Hang Seng yang merosot 2,23%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish ke 13 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat di tengah investor menyaksikan emenangan Trump di Pilpres AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.617 dan 7.715. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.363, dan bila tembus ke level 7.230.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group