Inflasi Oktober 2024 Secara Tahunan Sedikit Menurun

0
75
Inflasi Harga Konsumen Oktober 2024
Sumber: BPS

 

(Vibizmedia– Economy & Business ) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Oktober 2024 tercatat inflasi sebesar 0,08% (mtm). Sehingga secara tahunan sedikit menurun menjadi 1,71% (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,84% (yoy).

Inflasi di bulan Oktober ini terjadi setelah 5 bulan deflasi berturut-turut.

Komponen inti mengalami inflasi sedangkan komponen diatur pemerintah (administered prices) dan bergejolak (volatile food) mengalami deflasi.

Inflasi inti tetap terjaga.

Inflasi inti pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,22% (mtm), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut didorong oleh peningkatan harga komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam kisaran sasaran.

Realisasi inflasi inti pada Oktober 2024 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan, nasi dengan lauk, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Oktober 2024 tercatat sebesar 2,21% (yoy), meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 2,09% (yoy).

Kelompok volatile food melanjutkan deflasi.

Kelompok volatile food pada Oktober 2024 mengalami deflasi sebesar 0,11% (mtm), tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya sebesar 1,34% (mtm). Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai, kentang, dan ikan segar.

Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan masih berlangsungnya periode panen, khususnya komoditas hortikultura. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0,89% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,43% (yoy).

Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

Kelompok administered prices mengalami deflasi.

Kelompok administered prices pada Oktober 2024 mengalami deflasi sebesar 0,25% (mtm). Angka ini lebih dalam dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,04% (mtm).

Deflasi kelompok administered prices didukung terutama oleh komoditas bensin. Hal ini seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan tarif angkutan udara.

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,77% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,40% (yoy).

Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,19 persen dengan IHK sebesar 109,98. Dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 103,57.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 5,29 persen dengan IHK sebesar 108,43. Dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 106,08.

Deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 104,42. Dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 101,22.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Oktober 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2024 sebesar 0,82 persen.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting