PLN dan Antam Berkolaborasi Sediakan Listrik Bersih untuk Smelter Feronikel di Kolaka

0
152
Seorang petugas PLN mengecek kesiapan Gardu Induk bertegangan 150 kilovolt (kV) yang akan memasok operasional smelter milik Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara. (Foto: PLN)

(Vibizmedia – Jakarta) PT PLN (Persero) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalin kerja sama dalam penyediaan pasokan listrik bersih untuk mendukung operasional pabrik Smelter Feronikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Melalui kolaborasi ini, PLN akan menyuplai daya sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) menggunakan 112.940 unit Renewable Energy Certificate (REC), yang setara dengan 112,9 Megawatt Hour (MWh) per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa industri smelter merupakan bagian penting dari upaya hilirisasi mineral di Indonesia. PLN berkomitmen untuk menyediakan listrik berkualitas dan andal bagi industri tersebut, termasuk dengan menawarkan layanan inovatif yang ramah lingkungan. Menurutnya, PLN terus memperluas kerja sama demi memastikan ketersediaan listrik di seluruh Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan efek berantai bagi masyarakat, seperti peningkatan lapangan kerja dan perekonomian sektor riil.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menambahkan bahwa kemitraan ini akan meningkatkan efisiensi operasional Antam, mendorong transformasi teknologi, serta mengurangi emisi karbon. Ia menekankan bahwa kolaborasi tersebut tidak hanya menguntungkan kedua perusahaan tetapi juga mendukung target nasional mencapai net zero emission pada 2060. Smelter Feronikel Antam di Kolaka, yang dikelola oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Kolaka (UBP Nikel Kolaka), memiliki kapasitas produksi hingga 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun, dengan pasar meliputi domestik dan ekspor ke Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Taiwan.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan kesiapan PLN dalam menyediakan pasokan listrik bersih untuk smelter Antam dan industri di Sulawesi Tenggara. Ia menjelaskan bahwa suplai listrik di wilayah Sulselrabar dalam kondisi stabil, dengan energi terbarukan mencapai 45,78%, salah satu yang tertinggi di Indonesia. Menurut Budiono, PLN telah melayani delapan pelanggan tegangan tinggi di wilayahnya dengan daya total 612 MVA, termasuk smelter Antam di Kolaka. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara PLN dan Antam tidak hanya menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.