(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Selasa penutupan sore ini (29/10), terpantau melemah 28,031 poin (0,37%) ke level 7.606,600 setelah dibuka turun ke level 7.623,532.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keempatnya ke level 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed, mencermati Wall Street yang semalam berakhir kompak di zona positif menjelang pemilu AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,30% atau 47 poin ke level Rp 15.773, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun sempit setelah mendatar di sesi global sebelumnya; tertahan sekitar 3 bulan tertingginya oleh merosotnya yen dan sentimen kemenangan Trump menjelang Pilpres AS.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.726, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya ke level 11 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,099 poin (0,15%) ke level 7.623,532. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,376 poin (0,25%) ke level 932,475. Siang ini IHSG melemah 16,379 poin (0,21%) ke level 7.618,252. Sementara LQ45 terlihat turun 0,40% atau 3,768 poin ke level 931,083.
IHSG kemudian agak menurun dan ditutup melemah 28,031 poin (0,37%) ke level 7.606,600, sedangkan LQ45 turun 4,781 poin (0,51%) ke level 930,070. Tercatat saat ini sebanyak 249 saham naik, 305 saham turun dan 232 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 0,77%, dan Hang Seng yang naik 0,49%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak secara bearish, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed, dan Wall Street positif.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif dengan bias negatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group