(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (7/10), terpantau menguat terbatas 8,044 poin (0,11%) ke level 7.504,135 setelah dibuka turun ke level 7.465,496.
IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dan berakhir menguat tipis dekat 6 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei, Mengikuti Wall Street yang berakhir pekan menguat setelah rilis tenaga kerja AS yang kuat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah signfikan 0,77% atau 120 poin ke level Rp 15.675, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 5 hari; rally pada 7 minggu tertingginya oleh data NFP yang melaju dan mengurangi prospek lanjutan penurunan bunga the Fed, serta naiknya tensi di Timur Tengah yang mengangkat permintaan safe haven.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.555, serta terpantau terkoreksi di hari keenamnya ke level 7 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 30,595 poin (0,41%) ke level 7.465,496. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,637 poin (0,61%) ke level 924,092. Siang ini IHSG menguat 4,039 poin (0,05%) ke level 7.500,130. Sementara LQ45 terlihat turun 0,61% atau 5,637 poin ke level 924,092.
IHSG kemudian fluktuatif dan ditutup menguat terbatas 8,044 poin (0,11%) ke level 7.504,135, sedangkan LQ45 turun 2,355 poin (0,25%) ke level 927,374. Tercatat saat ini sebanyak 315 saham naik, 240 saham turun dan 241 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 1,80%, dan Hang Seng yang melaju 1,60%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi lagi ke area oversold, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara perhatian kepada tensi geoplitik Timteng dan menantikan rilis NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif dan berupaya rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.642 dan 7.763. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.492, dan bila tembus ke level 7.460.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group