(Vibizmedia – Internasional) Exxon Mobil, Chevron Corp, dan ConocoPhillips ternyata merogoh lebih dari $42 miliar untuk pemerintah negara asing tempat mereka beroperasi pada 2023.
Tiga perusahaan eksplorasi energi terbesar dari Amerika Serikat ternyata membayar pajak dan royalti delapan kali lipat lebih besar kepada negara lain dibandingkan kepada pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun lalu, mereka merogoh lebih dari $42 miliar untuk pemerintah negara asing tempat mereka beroperasi, menurut dokumen regulasi.
Untuk pertama kalinya, Exxon Mobil, Chevron Corp, dan ConocoPhillips diwajibkan untuk memberikan keterbukaan informasi ini tahun ini sesuai dengan persyaratan baru dari Komisi Sekuritas dan Bursa atau SEC.
Aktivis transparansi mengadvokasi aturan tersebut selama lebih dari satu dekade untuk mengungkap transaksi keuangan internasional yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak raksasa saat melakukan eksplorasi minyak dan gas di seluruh dunia. Mereka berharap aturan tersebut dapat memberikan gambaran apakah pembayar pajak di Amerika Serikat mendapatkan bagian yang adil dari nilai produksi yang meningkat di negara tersebut.
Amerika Serikat menjadi produsen migas terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir, terutama berkat lonjakan produksi dari Cekungan Permian di Texas dan New Mexico.
“Realitasnya, di Amerika Serikat, kami mendapatkan salah satu kesepakatan terburuk terkait ekstraksi sumber daya alam kami,” ujar Michelle Harrison, wakil penasihat umum EarthRights International, sebuah organisasi advokasi lingkungan.
Sekitar 90 persen dari total pembayaran pajak Exxon yang hampir mencapai $25 miliar pada 2023 harus dibayarkan pada sejumlah pemerintah asing, meskipun hampir seperempat dari pendapatan eksplorasi dan produksi global Exxon berasal dari domestik.
Perusahaan raksasa minyak yang bermarkas di Texas itu membayarkan $22,5 miliar dalam bentuk pajak, royalti, dan pos-pos lainnya di luar negeri, dengan Uni Emirat Arab ($7,4 miliar), Indonesia ($4,6 miliar), dan Malaysia ($3,2 miliar) menduduki posisi teratas, menurut keterbukaan informasi tersebut.
Sementara itu Exxon hanya membayar sekitar $2,3 miliar di Amerika Serikat pada 2023, termasuk hanya $1,2 miliar yang dibayarkan kepada Internal Revenue Service Amerika Serikat, menurut laporan Exxon.
Pendapatan hulu migas Exxon yang berbasis di Amerika Serikat mencapai $4,2 miliar, dibandingkan dengan $17,1 miliar di pasar non-AS, menurut laporan Exxon pada 2023.
Dalam laporan pendahuluan Exxon di SEC, perusahaan mengeluhkan bahwa perbandingan antara jumlah pembayaran yang dilakukan di Amerika Serikat dan di luar negeri merupakan hal yang tidak adil. Mereka menyatakan bahwa pembayaran kepada pemerintah Amerika Serikat mencapai $6,6 miliar tahun lalu jika dihitung dengan memasukkan lebih dari $4 miliar pajak negara bagian dan lokal yang tidak diperhitungkan dalam peraturan.