(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (20/9), terpantau melemah signifikan 162,386 poin (2,05%) ke level 7.743,386 setelah dibuka turun ke level 7.794,011.
IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari level rekor tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara rilis BOJ mempertahankan suku bunganya; serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat tajam 0,99% atau 151 poin ke level Rp 15.116, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah terkoreksi 2 hari; tertahan di tengah BOJ mempertahankan suku bunganya serta pasar memprediksi pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih cepat pada bulan depan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.267, serta terpantau perkasa di area 13 bulan tertingginya, level awal Agustus tahun lalu.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 111,379 poin (1,41%) ke level 7.794,011. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,550 poin (0,57%) ke level 974,129. Siang ini IHSG melemah 113,205 poin (1,43%) ke level 7.792,185. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,550 poin ke level 974,129.
IHSG kemudian agak menurun dan ditutup melemah signifikan 162,386 poin (2,05%) ke level 7.743,386, sedangkan LQ45 turun 6,481 poin (0,66%) ke level 973,198. Tercatat saat ini sebanyak 226 saham naik, 346 saham turun dan 224 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,53%, dan Hang Seng yang menanjak 1,36%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi kuat dari all time high-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara rilis BOJ mempertahankan suku bunganya; serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan diincar profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.902 dan 7.920. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.546.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group