Waktu Profit Taking, IHSG Selasa Ditutup Melemah ke Level 7.617

0
353
Pasar Modal

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (3/9), terpantau melemah cukup signifikan 78,009 poin (1,01%) ke level 7.616,521 setelah dibuka naik ke level 7.715,951.

IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari level rekor sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed oleh investor mencerna inflasi Korsel yang mencapai 42 bulan terendahnya, di mana Wall Street semalam dalam libur publik.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,18% atau 28 poin ke level Rp 15.568, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah turun terbatas; bertahan sekitar 2 minggu tertingginya di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS pada akhir minggu ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.540, serta terpantau terkoreksi bertahap di hari ketiganya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,421 poin (0,28%) ke level 7.715,951. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,250 poin (0,34%) ke level 953,619. Siang ini IHSG melemah 56,298 poin (0,73%) ke level 7.638,232. Sementara LQ45 terlihat turun 0,66% atau 6,231 poin ke level 944,138.

IHSG kemudian semakin turun dan ditutup melemah 78,009 poin (1,01%) ke level 7.616,521, sedangkan LQ45 turun 8,088 poin (0,85%) ke level 942,281. Tercatat saat ini sebanyak 227 saham naik, 364 saham turun dan 203 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,04%, dan Hang Seng yang merosot 0,23%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -5,07%, PIK (PANI) -4,85%, Petrindo Jaya (CUAN) -4,83%, dan Barito Renewables (BREN) -4,65%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi profit taking dari rekornya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed oleh investor mencerna inflasi Korsel pada 42 bulan terendahnya.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar untuk profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.724 dan 7.765. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group