Pertamina Mendukung dan Berkontribusi dalam Forum Indonesia-Afrika 2024

0
333
Pertamina perkuat kerja sama energi dalam Indonesia Africa Forum 2024 di Bali, dihadiri 54 negara Afrika dan lebih dari 800 peserta. (Foto: Pertamina.)

(Vibizmedia – Nusa Dua, Bali) Indonesia menjadi tuan rumah “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024” yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Acara ini dihadiri oleh 54 negara Afrika dan lebih dari 800 peserta, termasuk tamu internasional lainnya, memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk berinteraksi dengan mitra bisnisnya.

Forum ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dengan tema “Semangat Bandung untuk Agenda Afrika 2063”. Selain itu, IAF juga mengadakan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut hangat para peserta dan mengapresiasi komitmen mereka untuk menghadiri forum ini di tengah berbagai tantangan global. Jokowi menekankan pentingnya menciptakan perubahan positif di dunia yang sedang menghadapi tantangan seperti perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik, serta ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, yang telah menimbulkan korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global, sebagaimana disampaikan melalui siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Selama IAF, diadakan berbagai pertemuan bisnis, termasuk leaders session, diskusi panel, project showcase, exhibition, business matching, dan ajang bisnis lainnya. Acara ini berfungsi sebagai platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan hubungan bilateral, merumuskan langkah strategis, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa Pertamina mendukung dan berkontribusi aktif dalam perhelatan ini, serta memperkuat komitmennya dalam ekspansi global, khususnya di Afrika. Sebelumnya, Pertamina telah mulai bekerja sama dengan sejumlah negara di Afrika, dan saat ini komitmen tersebut diperkuat. Sebagai BUMN di bidang energi, Pertamina melihat potensi besar untuk pengembangan sektor energi di Afrika, seperti energi gas dan geothermal, sesuai dengan tujuan transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan hijau.

Nicke juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia, yang melalui kerjasama G to G (Government to Government) dengan negara-negara Afrika, mendorong upaya Pertamina untuk Go Global dan bekerja sama dengan mitra bisnis internasional. Pertamina telah aktif dalam sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika sejak 2013, seperti Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania, dan ekspansi ini telah berkontribusi pada produksi migas dari blok internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kerja sama Pertamina dengan mitra internasional juga bertujuan untuk memperkuat bisnis rendah karbon. Melalui sinergi ini, diharapkan terjadi pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan mendukung target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia melalui kolaborasi Pertamina dan mitra bisnisnya.

Dalam ajang IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanan dari berbagai subholding dan anak usahanya, membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara Afrika. Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yang sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.