Pertamina dan Yayasan Owa Jawa Lakukan Konservasi Owa Jawa di Gunung Puntang, Bandung Selata

0
196
Owa Jawa. (Foto: Subholding Upstream Pertamina)

(Vibizmedia – Jakarta) Keluarga Wili, yang terdiri dari Wili (jantan dewasa), Sasa (betina dewasa), serta Jatna (anak Wili dan Sasa yang merupakan jantan remaja), telah dikembalikan ke habitat alaminya sejak Oktober 2017. Keluarga ini merupakan bagian dari owa Jawa yang telah dilepasliarkan ke habitat aslinya di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan.

Manajer Program Yayasan Owa Jawa, drh Pristiani Nurantika, menjelaskan bahwa pelepasliaran owa Jawa di Gunung Puntang telah berlangsung sejak 2013, dengan total 42 individu yang telah dilepasliarkan. Yayasan Owa Jawa terus melakukan monitoring terhadap owa-owa tersebut setelah dilepasliarkan.

Monitoring dilakukan dengan mengamati perilaku satwa dari jarak aman, yaitu 15-20 meter, secara manual. Proses ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Yayasan Owa Jawa, dan pimpinan redaksi media nasional.

Pelepasliaran terakhir dilakukan pada 10 Agustus 2024, bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional, dengan 5 individu owa Jawa dilepasliarkan. Acara ini merupakan bagian dari komitmen konservasi PHE melalui PEP Subang Field Regional Jawa, bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa, dalam upaya melestarikan primata langka di Gunung Puntang.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyatakan bahwa konservasi owa Jawa adalah bagian dari program pelestarian keanekaragaman hayati perusahaan. Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penanaman bibit pohon dan pemberian bantuan kepada Yayasan Owa Jawa untuk mendukung keberlanjutan program konservasi ini.

Populasi owa Jawa, yang diperkirakan tinggal sekitar 2.000-4.000 ekor di dunia, menjadikan primata ini sebagai salah satu satwa yang dilindungi dan terancam punah menurut daftar merah IUCN dan Apendiks I CITES. Persebarannya kini hanya terbatas di Pulau Jawa bagian barat, menjadikannya spesies owa paling langka di dunia.

Konservasi owa Jawa merupakan bagian dari upaya PHE dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 15, serta penerapan aspek ESG dalam strategi dan operasional perusahaan. PHE juga berkomitmen terhadap prinsip-prinsip UN Global Compact dan pengelolaan operasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.