(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (29/8), terpantau melemah 31,270 poin (0,41%) ke level 7.627,604 setelah dibuka naik ke level 7.673,387.
IHSG bergerak terkoreksi profit taking setelah mencetak rekor harian barunya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dipimpin sektor teknologi, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi oleh emiten teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,13% atau 20 poin ke level Rp 15.408, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; agak menguat oleh koreksi pembelian akhir bulan dari posisi setahun lebih terendahnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.525, serta terpantau menguat di hari kedua dan dekat dengan level 11 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,512 poin (0,19%) ke level 7.673,387. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,399 poin (0,15%) ke level 950,047. Siang ini IHSG menguat 45,724 poin (0,60%) ke level 7.704,599. Sementara LQ45 terlihat naik 0,26% atau 2,424 poin ke level 951,072.
IHSG kemudian balik terkoreksi dan ditutup melemah 31,270 poin (0,41%) ke level 7.627,604, sedangkan LQ45 turun 6,521 poin (0,69%) ke level 942,127. Tercatat saat ini sebanyak 264 saham naik, 317 saham turun dan 206 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,02%, dan Hang Seng yang menanjak 0,53%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari rekor harian baru, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah dipimpin sektor teknologi, mengikuti Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan sitahan profit taking namun tetap uptrend menuju rekor lagi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.715 dan 7.765. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group