BRI Sangat Diuntungkan Jika The Fed Turunkan Suku Bunga

0
128
BRI Sangat Diuntungkan Jika The Fed Turunkan Suku Bunga

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Sesuai dengan prediksi pasar The Fed akan menurunkan suku bunganya 25 basis poin (bps) di bulan September 2024.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso menanggapi hal tersebut. Ini akan berdampak pada kredit segmen mikro hingga ultra-mikro BRI.

Sebagaimana diketahui, segmen UMKM mendominasi 81,69% dari total kredit BRI. Sehingga, sentimen penurunan suku bunga The Fed akan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan kreditnya.

“Kita sadar bahwa balance sheet BRI itu sensitif terhadap suku bunga, jadi kami akan sangat diuntungkan. Kami prediksi The Fed turunkan sekali 25 bps, tapi pengamat mengatakan The Fed bisa turunkan 2 kali, jadi 50 bps,” ungkap Sunarso. Hal itu disampaikan dalam Public Expose Live, Kamis, (29/8/2024).

Dengan pelonggaran The Fed tersebut, diharapkan Bank Indonesia juga ikut menurunkan suku bunga BI Rate. Sehingga, hal ini berdampak menumbuhkan kembali geliat di segmen mikro dan UMKM.

“Dengan turunnya BI-Rate, demand diharap bisa naik, konsumsi rumah tangga menguat, dan ini merupakan penggerak utama di loan mikro,” jelas Sunarso.

Perlu diketahui, saat ini BRI masih melihat adanya tekanan daya beli masyarakat dan pelemahan konsumsi domestik. Hal ini tercermin dari penurunan penjualan mobil dan sepeda motor diantara parameter-parameter utama lainnya.

Sementara BRI memproyeksikan pertumbuhan GDP 2024 sebesar 4,77%-5,03% . Dan ini masih selaras dengan pertumbuhan GDP kuartal 2 2024 yang tercatat sebesar 5,05%.

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa benar penurunan suku bunga The Fed yang diikuti oleh penurunan BI-Rate akan menguntungkan BRI. Dan juga perbankan lainnya di Indonesia.

Karena dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman menjadi lebih murah di seluruh dunia.

Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan kredit di Indonesia. BRI mungkin mengalami peningkatan dalam permintaan kredit dari konsumen dan usaha kecil serta menengah (UKM).

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting