(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (26/8), terpantau melemah 8,314 poin (0,11%) ke level 7.597,881 setelah dibuka turun ke level 7.601,531.
IHSG bergerak dalam koreksi dari level rekornya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara the Fed yang dovish dan meningkatnya tensi geopolitik Timur Tengah, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan menguat signifikan setelah pidato Powell.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,47% atau 73 poin ke level Rp 15.525, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah berupaya rebound; bergerak tertahan di tengah tensi geopolitik Timur Tengah yang agak meredam prospek kecepatan the Fed dalam memangkas suku bunganya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.452, serta terpantau rally tajam hari keduanya ke sekitar level 11 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah tipis 4,664 poin (0,06%) ke level 7.601,531. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,037 poin (0,21%) ke level 948,020. Siang ini IHSG menguat 31,506 poin (0,42%) ke level 7.575,804. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 8,300 poin ke level 941,757.
IHSG kemudian agak turun dan ditutup melemah 8,314 poin (0,11%) ke level 7.597,881, sedangkan LQ45 turun 3,545 poin (0,37%) ke level 946,512. Tercatat saat ini sebanyak 284 saham naik, 300 saham turun dan 207 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 0,47%, dan Hang Seng yang menanjak 0,43%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi dari level rekor, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara the Fed yang dovish dan meningkatnya tensi geopolitik Timur Tengah.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap uptrend walau ditahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.619 dan 7.655. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.372, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group