(Vibizmedia – Jakarta) Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dwijayanto Sarosa, menyatakan harapannya agar ajang Asia School Badminton Championship (ASBC) 2024 yang ke-8 dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk meningkatkan prestasi di bidang bulu tangkis, serta menjalin persahabatan antar pelajar di Asia dan dunia.
Saat membuka ASBC 2024, yang diikuti oleh tujuh negara dengan sekitar 120 atlet muda, Dwijayanto menekankan pentingnya event seperti ini untuk mengasah keterampilan dan kemampuan pelajar Indonesia, serta mempererat hubungan internasional.
Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Dwijayanto Sarosa. ASBC 2024 ini melibatkan peserta berusia di bawah 18 tahun dari tujuh negara Asia.
Dalam sambutannya, Dwijayanto menyampaikan bahwa ia berharap ajang tersebut dapat menjadi sarana bagi para pelajar untuk terus meningkatkan prestasi mereka di cabang olahraga bulu tangkis, sekaligus menjalin persahabatan di antara pelajar dari Asia dan dunia.
Dwijayanto juga menegaskan bahwa event seperti ini sangat penting untuk mengasah keterampilan dan kemampuan pelajar Indonesia, dan berharap melalui ajang ini, kemampuan para pelajar akan semakin berkembang.
Selain itu, penyelenggaraan ASBC tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan prestasi, tetapi juga untuk menjalin persahabatan antar pelajar dari berbagai negara.
Ia juga mengingatkan bahwa pencapaian prestasi olahraga di tingkat dunia tidak bisa diraih secara instan, melainkan harus melalui pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan.
Dwijayanto berharap para pelajar yang berpartisipasi dalam event ini kelak bisa menjadi pebulutangkis dunia yang mampu meraih medali emas di tingkat internasional.
ASBC 2024 ini diikuti oleh peserta dari tujuh negara Asia, termasuk Brunei Darussalam, Hong Kong (China), Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia mengirimkan 16 atlet yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri.