Sambut HUT RI ke-79, PLN Hadirkan Listrik Bagi 7 Desa di Pelosok Bengkayang, Kalimantan Barat

0
168
Petugas PLN memasang trafo menggunakan crane pada proyek lisdes di Desa Sukabangun, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. (Foto: PLN)

(Vibizmedia – Bengkayang, Kalbar) Tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) menghadirkan listrik kepada warga di tujuh desa di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hal ini menjadi kado istimewa di Hari Kemerdekaan, membawa harapan baru bagi 953 jiwa yang telah menanti listrik selama puluhan tahun.

Kasius, Kepala Desa Sukabangun, sebagai perwakilan warga, dengan penuh antusias menceritakan perubahan signifikan yang terjadi di desanya setelah kehadiran listrik. Setelah bertahun-tahun tidak menikmati nyala listrik, kini ia dan warga lainnya akhirnya bisa merasakan manfaat listrik tidak hanya di malam hari, tetapi juga selama 24 jam non-stop.

Kasius mengungkapkan kegembiraannya dan rasa syukur karena listrik telah masuk di desanya. Ia berharap dengan adanya listrik ini, desa mereka dapat menjadi lebih maju dan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik lagi. Bagi warga di tujuh desa tersebut, nyala listrik ini bukan hanya soal fasilitas penerangan di malam hari, tetapi juga merupakan harapan baru bahwa desa mereka akan bertumbuh dan berkembang secara positif.

Listrik kini telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, warga optimistis bahwa kehadiran listrik akan membawa perubahan signifikan, terutama di sektor pendidikan, di mana anak-anak akan bisa belajar di malam hari dengan pencahayaan yang memadai.

Di sektor ekonomi, warga desa akan lebih bersemangat dalam memproduksi olahan serta menjual barang dan jasa, sehingga usaha yang tadinya kecil bisa berkembang. Di sektor kesehatan, tenaga kesehatan akan sangat terbantu, dan warga desa yang ingin berobat dapat menikmati fasilitas yang lebih baik kapan pun, baik siang maupun malam. Di sektor pemerintahan, para aparatur desa tidak lagi perlu menggunakan genset atau diesel saat melayani warga, dengan listrik stabil dari PLN, pelayanan desa akan lebih nyaman dan cepat.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, juga menyampaikan rasa syukurnya dan menyadari betapa pentingnya listrik bagi pembangunan daerahnya. Ia yakin setelah listrik masuk, perekonomian akan berjalan dengan baik, pemerintahan akan berfungsi maksimal, dan pelayanan di sektor kesehatan serta pendidikan dapat ditingkatkan. Dengan semangat perjuangan serta dukungan dari semua pihak, ia optimis bahwa berbagai tantangan bisa diatasi dengan baik dan dijawab dengan keberhasilan pada hari ini.

Perjalanan panjang PLN dalam membawa listrik ke desa-desa terpencil di Bengkayang bukanlah hal yang mudah. Medan yang berat, jarak yang jauh, serta tantangan infrastruktur menjadi rintangan yang harus dihadapi. Namun, komitmen PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan mandat pemerintah sangat kuat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), adalah bentuk pengejawantahan sila kelima Pancasila. Listrik dianggap sebagai kebutuhan primer bagi masyarakat, dan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), PLN berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh Tanah Air.

Dengan terangnya listrik di tujuh desa tersebut, harapan untuk menciptakan efek berantai yang positif semakin nyata. Listrik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di tujuh desa itu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, menjelaskan bahwa meskipun ada banyak tantangan, terutama kondisi geografis dan medan yang berat, pihaknya terus berjuang untuk melistriki wilayah tersebut, terutama pada momentum Hari Kemerdekaan ke-79 RI.

PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 46,79 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 31,9 kms, serta 16 gardu distribusi dengan total kapasitas 1.120 kiloVolt Ampere (kVA).

Semua ini adalah bukti perjuangan PLN dalam menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri. Dengan perjuangan tanpa lelah, akhirnya PLN mampu menyalurkan listrik andal di Kabupaten Bengkayang, sebagai bukti dukungan kepada pemerintah dan upaya pembangunan kelistrikan hingga ke daerah terpencil.

Berkat upaya PLN yang didukung oleh PMN, tujuh desa di Bengkayang yang sebelumnya hanya menikmati listrik seadanya, bahkan sebagian hanya bisa menikmati lampu pelita, kini mulai bersinar terang.

Cahaya listrik membawa harapan baru, meskipun mereka berada di ujung negeri, sebagai wujud nyata negara hadir, pengejawantahan sila kelima Pancasila bahwa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah komitmen yang terus diupayakan sekarang, esok, dan selamanya.