(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (14/8), terpantau menguat cukup signifikan 79,401 poin (1,08%) ke level 7.436,039 setelah dibuka naik ke level 7.394,055.
IHSG bergerak rally di hari ke-7 mencetak rekor tertinggi barunya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara RBNZ (New Zealand) yang memangkas bunganya, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam kompak menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat tajam 1,22% atau 194 poin ke level Rp 15.654, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merosot setelah menurun 3 hari; lanjutkan koreksi dalamnya oleh rilis inflasi PPI Amerika yang di bawah estimasi dan memperkuat potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.848, serta terpantau di area sekitar 5 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 37,417 poin (0,51%) ke level 7.394,055. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,138 poin (0,56%) ke level 917,643. Siang ini IHSG menguat 47,300 poin (0,64%) ke level 7.403,938. Sementara LQ45 terlihat naik 0,65% atau 5,963 poin ke level 918,468.
IHSG kemudian semakin menanjak dan ditutup menguat 79,401 poin (1,08%) ke level 7.436,039, sedangkan LQ45 naik 10,132 poin (1,11%) ke level 922,637. Tercatat saat ini sebanyak 333 saham naik, 241 saham turun dan 220 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini variatif di antaranya Nikkei yang naik 0,58%, dan Hang Seng yang turun 0,35%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan rally ke rekor tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencermati Wall Street yang berakhir semalam kompak menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau menjaga uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.445 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.060, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group