Inflasi Juni 2024 Turun

0
145
Inflasi IHK September 2024 Menurun

(Vibizmedia – Economy & Business) – Inflasi IHK Juni 2024 secara tahunan menurun menjadi 2,51% (yoy) dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024. Mengalami  deflasi sebesar 0,08% (mtm),  demikian rilis dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada hari Senin (01/07/2024).

Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

Inflasi inti tetap terjaga.
Inflasi inti pada Juni 2024 tercatat sebesar 0,10% (mtm), angka ini lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm). Inflasi inti yang lebih rendah tersebut dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi yang terjangkar.

Inflasi inti juga dipengaruhi pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha. Serta kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.

Realisasi inflasi inti pada Juni 2024 ditopang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Juni 2024 tercatat sebesar 1,90% (yoy), menurun dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,93% (yoy).

Kelompok volatile food melanjutkan deflasi.

Kelompok volatile food pada Juni 2024 mengalami deflasi sebesar 0,98% (mtm), lebih dalam dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,69% (mtm). Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, tomat dan daging ayam ras.

Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan. Hal ini seiring dengan berlanjutnya musim panen dan penurunan harga pakan untuk komoditas daging ayam ras.

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 5,96% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 8,14% (yoy).

Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap akan terkendali. Ini didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

Kelompok administered prices mengalami inflasi.

Kelompok administered prices pada Juni 2024 mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm). Angka ini meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,13% (mtm).

Inflasi kelompok administered prices disumbang terutama oleh inflasi sigaret kretek mesin (SKM) dan tarif angkutan udara. Hal ini seiring dengan berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau, serta peningkatan mobilitas saat libur Iduladha.

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,68% (yoy), terjadi peningkatan dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,52% (yoy).

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting