Rebound 2 Hari, IHSG Jumat Ditutup Menguat ke Level 6.880

0
383
Vibizmedia Photo

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (21/6), terpantau menguat cukup signifikan 60,657 poin (0,89%) ke level 6.879,978 setelah dibuka naik ke level 6.861,492.

IHSG bergerak lanjutkan rebound di hari kedua ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah di tengah inflasi Jepang yang melambat, serta Wall Street yang semalam berakhir dengan mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat terbatas 0,04% atau 6 poin ke level Rp 16.466, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah melaju; bertengger di 7 minggu terkuatnya oleh pejabat the Fed yang hawkish dibandingkan ECB dan BOE yang segera memangkas suku bunga mereka.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.472, serta terpantau sedikit rebound dari sekitar level 4 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 42,171 poin (0,62%) ke level 6.861,492. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,831 poin (1,45%) ke level 861,609. Siang ini IHSG menguat 108,359 poin (1,59%) ke level 6.927,680. Sementara LQ45 terlihat naik 1,92% atau 16,372 poin ke level 871,150.

IHSG kemudian fluktuatif di zona hijau dan ditutup menguat 60,657 poin (0,89%) ke level 6.879,978, sedangkan LQ45 naik 1,45% atau 12,420 poin ke level 867,198. Tercatat saat ini sebanyak 355 saham naik, 192 saham turun dan 234 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,09%, dan Hang Seng yang menurun 1,67%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Pertamina Geothermal (PGEO) 10,53%, Barito Renewables (BREN) 7,69%, Bank Jago (ARTO) 6,87%, dan Semen Indonesia (SMGR) 5,71%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan rebound menjauhi oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah di tengah inflasi Jepang yang melambat.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan sempat ditahan profit taking pendek, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.698, dan bila tembus ke level 6.639.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group