Pertamina Mengambil Bagian Melestarikan Lingkungan dalam Festival Ciliwung 2024

0
234
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyerahkan hadiah pada Pelari di acara Festival Ciliwung (15/6). Pertamina turut menyumbang bibit pohon dan perahu karet untuk digunakan di Sungai Ciliwung. (Foto: PT Pertamina (Persero))

(Vibizmedia – Jakarta) PT Pertamina (Persero) mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan, dengan Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung). Gerakan ini ada dalam rangkaian Festival Ciliwung 2024 yang resmi dibuka pada Sabtu, 15 Juni 2024, di Omah Maja, Depok, Jawa Barat.

Festival Ciliwung melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dalam skema Pentahelix. Pentahelix ini melibatkan lima pihak yakni akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, masyarakat dan komunitas, serta media.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan harapannya agar kolaborasi Pentahelix ini terus terjaga sehingga dapat mewujudkan program-program lingkungan yang ada secara luas.

Dalam sambutannya Nurbaya menyampaikan bahwa peresmian ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil Ministerial Declaration on Water For Shared Prosperity yang ke-10 World Water Forum 2024.

Dirinya melanjutkan, salah satu komitmen yang disepakati adalah mendorong konservasi perlindungan dan keberlanjutan sumberdaya air termasuk air tanah sebagai elemen penting untuk aktivitas manusia dan ekosistem, apalagi air permukaan seperti di sungai melalui pengembangan pengelolaan air berkelanjutan.

Nurbaya menyampaikan terimakasih kepada Pertamina dan seluruh anggota masyarakat dan kegiatan ini sangatlah membanggakan.

Walikota Depok Mohammad Idris menambahkan, kolaborasi dengan berbagai sektor sangat dibutuhkan. Ia melanjutkan, ke depan nanti tidak hanya Sungai Ciliwung namun banyak sungai yang dapat dikembangkan di wilayahnya. Salah satunya adalah Sungai Cisadane yang merupakan sungai besar setelah Ciliwung dan bisa dikembangkan pemanfaatannya di Kota Depok.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Ciliwung bisa menjadi sungai yang memberikan dampak baik bagi masyarakat. Tak hanya dampak sosial yang baik namun juga lingkungan, ekonomi, dan edukasi, kata dia.

Nicke menyatakan, Pertamina memberikan program Gerbang Biru Ciliwung, yang memiliki tiga pilar utama yakni Gerbang Si Bersih, Gerbang Si Indah, dan Gerbang Si Rahayu. Pihaknya menerapkannya dalam konsep pentahelix (kolaborasi dengan lima pihak) yang akan berdampak luar biasa.

Pengembangan Program Gerbang Biru difokuskan menjadi pengelolaan mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian berkelanjutan. Ekoriparian adalah konsep mengembalikan fungsi sungai seperti alaminya, yaitu mengalirkan air sungai secara terus menerus.

Ia mengharapkan agar semua program ini berjalan lancar dan nantinya kita bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera dari lingkungan di sekitarnya, dalam hal ini melalui keberadaan sungai Ciliwung.

Selain Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina juga memberikan 200 pohon dan 7 perahu karet untuk dimanfaatkan di Sungai Ciliwung.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, perhatian Pertamina pada pelestarian lingkungan sejalan dengan tujuan Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Melalui Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina berharap dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional (Sustainable Development Goals/SDGs) No 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), No 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan), serta No. 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).