(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang Senin siang ini (3/6), terpantau menguat, melepas loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,09% atau 14 poin ke level Rp 16.223 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.237. Rupiah terpantau menguat meninggalkan level 4,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.250 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.256, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.223.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; bertahap terkoreksi oleh data inflasi AS yang stabil minggu lalu yang tetap memberi ruang bagi penurunan bunga the Fed nantinya di tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke 104,59, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,62.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat signifikan 101,350 poin (1,45%) ke level 7.072,086, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat di tengah ekspansi aktivitas manufaktur China, sambil mencermati Wall Street yang menutup bulan Mei dengan rally kuat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.282 – Rp16.015.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting