Magnolia, Si Bunga Purba yang Semerbak

0
868
Foto: Claudia McCain

Kebekuan es telah mencair
Kehangatan menyambut alam
Pepohonan mulai mengeluarkan dedaunan
Teristimewa magnolia merah bermekaran
Meskipun langit masih kelabu
Semerbak Magnolia membangkitkan jiwa

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Suasana musim dingin di Jerman mulai berakhir, semua warga menyambut kedatangan musim semi yang hangat. Inilah saatnya pepohonan kembali bersemi, burung burung kembali dari migrasinya, kicauan merdu terdengar merdu, tiap mahluk dapat menikmati hangatnya mentari kembali.

Teristimewa di awal musim semi ini adalah kehadiran Magnolia yang mulai bermekaran dengan warna merah lembut yang merekah.

Foto: Claudia McCain

Demikianlah suasana di dusun Niederbachem kotamadya Wachtberg di distrik Rhein-Sieg di Rhine-Westphalia Utara, Jerman.

Pohon pohon Magnolia yang meranggas sudah memunculkan daun daunnya yang hijau kembali. Kumpulan kumpulan bunganya yang merekah adalah kemenangan bagi semua warga yang menunggu kehadiran sang musim semi. Meskipun langit masih mendung sisa musim dingin, namun datangnya bunga Magnolia memberikan kesenangan setiap hati penduduk Niederbachem.

Ernst dan Helena Schneider adalah pasangan suami isteri yang sangat menyukai tanaman. Salah satu pohon kesayangan mereka adalah pohon magnolia yang ditanam di depan rumah tradisional khas bergaya Jerman. Pohonnya besar seperti semak. Kalau diperhatikan baik baik, bunganya seperti kumpulan mangkuk atau bintang yang berwarna warni. Ada yang merah, putih, ungu, hijau atau kuning. Selain indah, aroma bunga ini sangat memikat hati. Semerbaknya seperti manisnya pisang, lembut dan menenangkan jiwa. Ekstraknya dapat dibuat menjadi bahan baku parfum.

Menurut para ahli, bunga ini memiliki senyawa organik volatil (VOC). Saat musim berganti menjadi lebih hangat, minyak yang ada didalam bunga menggabung dan menguap, menciptakan aroma yang unik untuk setiap bunga dengan tujuan menarik penyerbuk. Inilah sebabnya para tetangga sangat suka menikmati aroma bunga bunga Magnolia di depan rumah keluarga Schneider. Bunga ini hanya mekar sebentar, dari akhir musim dingin hingga pertengahan April nanti. Selain itu, banyak orang mengartikan bunga Magnolia sebagai simbol kesucian dan cinta abadi.

Sejatinya Magnolia berasal dari Amerika Utara dan kini tersebar di seluruh dunia. Tumbuhan ini berasal dari keluarga magnoliceace yang hidup didaerah beriklim sedang hingga hangat. Tumbuhan ini memiliki 200 jenis bunga dan 304 spesies.

Beberapa jenis Magnolia yang paling terkenal adalah ;

1. Magnolia Grandiflora
Sesuai namanya Grandi berarti besar, sedangkan Flora berarti tumbuhan. Jadi Grandiflora adalah jenis Magnolia yang berukuran paling besar. Bunganya berwarna putih dan beraroma harum yang kuat. Jenis ini tumbuh di daerah hangat.

2. Magnolia Stellata
Bentuk bunga seperti bintang, umumnya berwarna putih atau merah muda pucat dan bermekaran di awal musim semi.

3. Magnolia Soulangeana
Jenis ini paling populer di daerah perkebunan. Warna tengahnya bervariasi : merah, ungu, putih. Sedangkan warna dasar bunga ini berwarna putih.

Dedaunan Magnolia juga sangat menarik ketika diamat amati. Daunnya berwarna hijau tua lebar dan elips. Warna hijaunya sangat khas, hijau dengan tampilan memikat sepanjang tahun.

Struktur bunga ini disebut tepals. Tepals Salah kelopak mahkota yang serupa sehingga terlihat kelopak bunga tunggal yang besar.

Dan fakta menarik lainnya dari Magnolia adalah bahwa tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan purba yang masih bertahan di masa modern ini.

Didukung ditemukannya fosil-fosil dari genus Magnolia sekitar 145 hingga 66 juta tahun lalu. Berarti Magnolia sudah ada pada jaman Kapur. Para ahli meneliti lebih lanjut dan memberikan bukti bukti bunga primitif ada pada ciri fisik Magnolia, yaitu adanya Jumlah kelopak yang sangat banyak pada Magnolia. Bisa jadi pohon Magnolia adalah tumbuhan di jaman bumi saat dikuasai para Dinosaurus.

Cerita menarik itu juga yang membuat keluarga Schneider sengaja menanam pohon Magnolia di pekarangan rumahnya di Jerman.

Menurut Ernst Schneider, tidak sulit menanam pohon Magnolia. Yang paling penting adalah memilih benih pohon Magnolia yang paling sesuai dengan kondisi iklim negara.

Wilayah Jerman kondisinya dapat disamakan dengan bagian utara Georgia. Meskipun demikian, beberapa varietas magnolia Selatan terkenal lebih tahan dingin dibandingkan yang lain.

Setelah menemukan varietas unggulan, pasangan Ernst dan Helena Schneider akan menyiapkan tanah di depan rumahnya yang terkena matahari langsung, tidak boleh tertutup rumput atau dedaunan jatuh. Tanahnya harus steril, lembab sedikit asam dan diperhatikan sistem drainasenya. Perlu diketahui, bahwa karakter Magnolia adalah tumbuhan yang tidak suka berdesakan dengan tumbuhan lainnya dan tidak bisa dipindah pindahkan tempatnya.

Kemudian, Keluarga Schneider menggali lubang sedalam 1,5 kali lebar akar. Mereka kemudian mencampurkan banyak kompos organik kedalam tanah sekitarnya. Tidak lupa megisi lagi setengah lubang dengan tanah. Mereka selalu memastikan, menanam benih magnolia dalam keadaan lurus.

Schneider mengisi lubang yang setengah dengan air, dan air itu dibiarkan mengering. Lalu mereka mereka isi lagi dengan tanah. Mereka membiarkan bagian atap tetap terbuka, lalu ditutup beberapa inci dengan mulsa (wadah penutup tanaman budidaya).

Demikian cerita keluarga Schneider yang berbagi cara menanam Magnolia.

Dilansir WebMD, ekstrak Magnolia dapat digunakan untuk tujuan medis. Cina dan Jepang telah menemukan formula dari Magnolia untuk mengobati asma, depresi, nyeri otot dan sakit kepala.

Di Indonesia, bunga Magnolia dikenal dengan nama Cempaka Mulia.

Foto: Claudia McCain