(Vibizmedia – Nasional) Penerapan digitalisasi sangat penting dalam memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder).
Untuk itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong digitalisasi layanan di seluruh sektor transportasi di Indonesia, baik darat, laut, dan udara.
“Digitalisasi di sektor transportasi merupakan solusi tepat untuk memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien. Selain itu, digitalisasi juga penting untuk memastikan adanya transparansi dalam proses pelayanan,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati pada Rabu (6/3/2024).
Kemenhub selaku regulator di bidang transportasi telah menerapkan berbagai layanan berbasis digital di sektor transportasi darat. Direktorat Jenderal Pehubungan Darat (Ditjen Hubdat) saat ini telah memiliki aplikasi super yang bernama MitraDarat.
Aplikasi MitraDarat sudah diunduh oleh 157.670 pengguna Android, dan 11.500 pengguna iOS, dengan total aktivitas hingga Februari 2024 mendapatkan screen view sebanyak 3.027.267 kali dan user engagement sebanyak 1.292.108 kali.
Salah satu fitur andalan di aplikasi tersebut adalah Fleet Management System (FMS) yang saat ini sudah diterapkan di lebih dari 15 layanan Bus Rapit Transit (BRT) dengan cakupan 20 kota dan lebih dari 1.500 bus. Fitur ini berfungsi agar masyarakat dapat memantau jadwal dan kedatangan bus.
Selain itu, Ditjen Hubdat juga memiliki sejumlah aplikasi lain yang melayani berbagai macam perizinan, mulai dari izin angkutan orang dan barang, permohonan perusahaan karoseri, sertifikasi uji tipe kendaraan, hingga pengawasan angkutan penyeberangan.
“Demi memberikan kemudahan bagi masyarakat, Ditjen Hubdat berencana akan menggabungkan semua aplikasi tersebut ke dalam satu pintu, yakni melalui MitraDarat,” jelas Adita.
Untuk transportasi laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) memiliki Inaportnet di 264 pelabuhan yang berfungsi untuk memudahkan layanan kapal di pelabuhan.
Inaportnet telah berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, seperti Kementerian Keuangan, Indonesia National Single Window (INSW), Badan Usaha Pelabuhan (BUP), serta operator terminal.
Digitalisasi ini berhasil menciptakan tren positif dalam hal peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejak tahun 2020 lalu.
Di sektor transportasi udara, Direktorat Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) memiliki aplikasi SIDOPI-GO yang berfungsi untuk memudahkan proses registrasi drone sekaligus sertifikasi pilot drone. Hingga saat ini, sudah ada 1.884 sertifikat yang terbit untuk registrasi drone dan 5.850 sertifikat untuk pilot drone.