(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa ditutup turun tertekan peningkatan pasokan.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Mei 2024 ditutup turun 1,90% pada 188,90.
Pada hari Selasa, persediaan kopi arabika yang dipantau ICE naik ke level tertinggi dalam 4 bulan sebesar 381,107 kantong.
Pada hari Senin, kopi arabika naik ke level tertinggi dalam 2 minggu, karena curah hujan di bawah rata-rata di wilayah penghasil kopi di Brasil. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 29,4 mm dalam seminggu terakhir, atau 50% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan pasokan dan cuaca di Brazil. Jika pasokan terus meningkat, akan menekan harga kopi arabika. Namun jika curah hujan sedikit dan cuaca kering, akan dapat mengangkat harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 187,17-190,98. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 181,27-179,18.