Kekhawatiran Pasokan Mereda, Harga Nikel Turun

0
578

(Vibizmedia – Commodity) Harga nikel bergerak turun pada hari Selasa, dengan berkurangnya kekhawatiran pasokan, sementara melemahnya dolar AS memberikan beberapa dukungan.

Nikel tiga bulan di London Metal Exchange (LME) bergerak turun 1,86% pada $17,169 per metrik ton.

Kontrak nikel bulan Maret yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 1% menjadi 133,150 yuan per ton.

Pada hari Senin, seorang pejabat di Kementerian Pertambangan Indonesia menyatakan berupaya mengatasi penundaan dalam proses persetujuan kuota pertambangan. Pejabat tersebut menyatakan Kementerian telah mengeluarkan persetujuan kuota penambangan 145 juta ton bijih nikel dan 14 juta ton bauksit.

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan juga merupakan produsen utama nikel.

Lambatnya pelepasan kuota penambangan di Indonesia telah mengakibatkan berkurangnya pasokan bijih dan menaikkan biaya produksi smelter, kata para analis.

Yang juga membebani harga adalah lemahnya permintaan musiman dari sektor baja tahan karat, yang merupakan konsumen utama nikel.

Dolar diperdagangkan melemah pada hari Selasa, karena pasar menantikan data ekonomi AS selama seminggu yang akan memberikan sinyal baru tentang seberapa cepat Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Dolar yang lebih lemah biasanya membuat pembelian komoditas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga nikel dapat bergerak lemah dengan ekspketasi pulihnya pasokan. Jika dolar AS terus bergerak lemah dapat menguatkan harga nikel.