(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin melanjutkan kenaikan tingginya, dengan mencatat rekor tertinggi baru dalam jangka waktu 46 tahun terpicu peningkatan intensitas angin musiman Harmattan di Afrika Barat.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir melonjak 3,59% pada 5.189
Harga kakao melonjak seiring intensitas angin musiman Harmattan di Afrika Barat yang mengeringkan ladang kakao dan memicu kekhawatiran akan kerusakan pada tanaman pertengahan di Pantai Gading.
Produksi kakao yang lebih rendah di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, merupakan faktor kenaikan utama harga kakao. Data pemerintah hari Senin menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 1,04 MMT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 4 Februari, turun -39% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao dapat bergerak naik jika intensitas angin Harmattan terus berlanjut di Afrika Barat. Namun perlu dicermati upaya profit taking setelah harga kakao melonjak tinggi. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 5.289-5.388. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 5.050-4.910.
