(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir turun akibat prakiraan hujan di wilayah penghasil kopi Brazil selama minggu depan.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 1,32% pada 186,95.
Perkiraan cuaca hujan ini meredakan kekhawatiran akan kekeringan dan telah memicu likuidasi jangka panjang kopi arabika berjangka.
Sebelumnya pada awal pekan, persediaan kopi yang rendah menyebabkan kenaikan harga. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 24 tahun terakhir yaitu sebanyak 224.066 kantong pada tanggal 30 November dan sedikit lebih tinggi dari itu yaitu sebanyak 254.336 kantong pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan dibayangi perkiraan cuaca hujan di Brazil yang dapat menekan harga kopi arabika. Pergerakan dolar AS juga akan dicermati, dengan data Core PCE Price Index AS Desember akan dirilis malam ini yang jika terealisir meningkat akan menguatkan dolar AS dan dapat menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 184,03-181,12. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 190,18-193,42.