(Vibizmedia – Jakarta) Dalam opening acara BNI Investor Daily Summit 2023 bertajuk Sustaining Indonesian Growth Amidst Global Tensions, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (24/10/2023), Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan keoptimisan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin kuat.
Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, dihadiri juga oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Royke Tumilaar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah tertinggi ke-3 di antara negara-negara G20 di bawah Tiongkok dan India.
Inflasi dalam negeri masih tetap terkendali, meskipun inflasi global cukup tinggi.
Pada September 2023, inflasi Indonesia di angka 2,28%, terendah ke-5 di antara negara-negara G20.
Royke melanjutkan, kondisi perekonomian yang positif juga ditandai semakin banyaknya kegiatan bertaraf global di Indonesia dan maraknya kerja sama bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra ekonomi.
Serta berlanjutnya pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara atau (IKN), percepatan transisi ekonomi hijau, dan penguatan industri teknologi nasional.
Royce menyatakan, melalui BNI Investor Daily Summit 2023, yang ingin disampaikan adalah pesan optimisme, khususnya kepada para investor dan pemangku kepentingan perekonomian nasional dan global.
Royke mengungkapkan, BNI sebagai bank global yang mendapat mandat langsung dari pemerintah, akan selalu proaktif memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif tahun ini.
Selain itu, perseroan akan mengoptimalkan peran BNI di tengah isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia dan ekonomi global.
Royke menegaskan, BNI memiliki berbagai solusi layanan dan program yang dapat di-showcasing kepada para investor dan pemangku kepentingan global, dan tentunya akan sangat relevan dengan setiap kebutuhan program pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.