(Vibizmedia – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (19/1), terpantau terkoreksi 25,565 poin (0,35%) ke level 7.227,402 setelah dibuka naik ke level 7.269,641.
IHSG bergerak terkoreksi di area konsolidasi setelah kemarin rally, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara rilis inflasi rendah Jepang, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup bangkit menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,10% atau 15 poin ke level Rp 15.607, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; dalam rentang sempit di sekitar sebulan tertingginya oleh berkurangnya prospek penurunan suku bunga the Fed dalam waktu dekat.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.622, serta terpantau di sekitar level 5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 16,674 poin (0,23%) ke level 7.269,641. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,833 poin (0,39%) ke level 976,794. Siang ini IHSG menguat 8,486 poin (0,12%) ke level 7.261,453. Sementara LQ45 terlihat naik 0,24% atau 2,376 poin ke level 975,337.
IHSG kemudian kembali ke zona merah dan ditutup melemah 25,565 poin (0,35%) ke level 7.227,402, sedangkan LQ45 turun 0,03% atau 0,290 poin ke level 972,671. Tercatat saat ini sebanyak 196 saham naik, 327 saham turun dan 238 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,42%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,54%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Aladin (BANK) -11,07%, Barito Renewables (BREN) -9,73%, Adhi Kartiko (NOCE) -7,04%, dan Astra Otoparts (AUTO) -6,30%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dalam rentang terbatas setelah kemarin menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini variatif, mencermati Wall Street yang berakhir rebound.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dan kembali positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group