Jibaku Pemerintah Siapkan Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN

0
353
Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama memberikan keterangan pers terkait persiapan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 9 Januari 2024. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Sekretariat Negara menyebut bahwa seluruh pihak berkomitmen untuk dapat memperingati puncak bulan kemerdekaan Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia..

“Kami dipimpin Pak Kasetpres tadi dengan semua kementerian, lembaga, kemudian dari TNI dan Polri, melakukan rapat pertama—rapat besar pertama untuk persiapan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 yang akan dilakukan di Ibu Kota Negara Nusantara, itu yang pertama kalinya,” ungkap Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dalam keterangannya bersama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di hadapan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 9 Januari 2024.

Setya Utama menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut telah didiskusikan sejumlah hal yang menjadi perhatian untuk kesiapan penyelenggaraan HUT ke-79 RI tersebut. Setya Utama menilai bahwa persiapan tersebut harus dibahas sesegera mungkin.

“Kita punya waktu delapan bulan, dan biasanya memang di Jakarta pun di Istana Negara Jakarta pun kita laksanakan persiapan jauh-jauh hari, nah untuk IKN kita mulai dari Januari ini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa di dalam pertemuan, dirinya meminta setiap bidang dalam pelaksanaan HUT RI tersebut agar dapat segera melakukan pembahasan persiapan masing-masing bidang sesuai dengan kondisi IKN.

“Saya minta perbidang, ada bidang komunikasi, bidang upacara, bidang sarana prasarana, infrastruktur untuk segera mereka bidang-bidang itu merapatkan—membahas sesuai dengan bidangnya, dan tentunya membahas terkini yang disesuaikan dengan kondisi IKN pada saat nanti bulan Agustus,” katanya.

Selain itu, Heru juga meminta kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk segera menyiapkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) lebih cepat dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebih lanjut, Heru pun meminta agar proses latihan pasukan tersebut agar dapat dimulai dengan segera.

“Paskibra yang biasanya itu baru terbentuk itu sekitar bulan Mei, saya minta lebih cepat lagi, termasuk pasukan inti sudah mulai dibentuk dari TNI kalau bisa mulai Maret sudah ada, sehingga latihannya sudah sedini mungkin. Yang pertama mungkin latihannya ada di Jakarta dibuat simulasi mirip seperti di IKN, dan lanjut nanti persiapan-persiapannya di bulan Juni, Juli, dan Agustus,” ujarnya.

Kemudian, terkait dukungan sarana prasarana, Heru menuturkan bahwa telah dimulai juga pembahasan mengenai akomodasi untuk kebutuhan menginap setiap pihak yang akan terlibat dalam gelaran HUT RI perdana di IKN. Heru menyebut nantinya akomodasi akan tersebar di sejumlah tempat.

“Yang ketiga adalah termasuk membahas terkait dengan kesiapan akomodasi—hotel dan lain-lain, termasuk rute siapa yang menginap di Balikpapan, siapa yang menginap di Samarinda, pick up-nya bagaimana lantas nanti menggunakan kendaraan listrik titiknya dimana itu kita bahas dan pendetailan hari ini dan seterusnya masing-masing tadi,” ucapnya.

Heru menyebut, dalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan pertemuan dan juga survei lapangan secara terbatas untuk memastikan kesiapan langsung di IKN. “Pimpinan-pimpinan tertentu, kami akan ke sana untuk membahas detail rute, rute pasukan Paskibra, rute pasukan—kesiapan pasukan inti bagaimana, itu di dalam istana,” terangnya.

Sementara pada pelaksanaannya nanti, Heru menyebut HUT RI perdana di IKN tersebut akan tetap menyesuaikan kondisi di IKN. Heru mengatakan bahwa terdapat kemungkinkan untuk mengundang masyarakat secara hybrid.

“Kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan, kesiapannya, jumlahnya berapa tadi dihitung-hitung kurang lebih 2.000 kiri kanan, dan juga kombinasi hybrid kan, hybrid juga kita bisa undang seperti saat kita merayakan HUT pada tahun 2020 dan 2021—hybrid,” katanya.