(Vibizmedia – Jakarta) Peluang yang diambil Perum Perumnas untuk memperluas pangsa pasar sebesar 40% diantaranya adalah generasi milenial. Untuk itu Perum Perumnas menghadirkan beragam strategi dan inovasi, mulai dari pengembangan kawasan berorientasi transit hingga hunian landed dengan desain kekinian.
Memahami preferensi milenial yang cukup dinamis terhadap suatu hunian, Perumnas menghadirkan serangkaian value proposition yang dapat memenuhi kebutuhan tren pasar.
Perumnas tidak hanya terfokus pada penyediaan hunian subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah semata. Namun juga pada hunian berkualitas yang menawarkan berbagai aspek fungsionalitas dan estetika.
Nilai andalan Perumnas adalah “rumah milenial” yang menawarkan kemudahan akses, desain modern, kawasan huni yang nyaman dan aman pada produk huniannya.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyatakan, Perumnas memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat.
Ia menambahkan, segmen milenial pun dilihat sebagai segmen pasar yang menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas.
Generasi milenial yang tumbuh di era digital seperti saat ini, memiliki berbagai macam pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai segmen bankable dan non-bankable.
Untuk memfasilitasi kedua segmen tersebut, Perumnas pun turut menyediakan kampanye bertajuk “Sekarang Gampang Punya Rumah”.
Kampanye tersebut memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang tergolong bankable maupun non-bankable seperti karyawan, driver, YouTuber, influencer, guru, ASN dan profesi lainnya dengan skema yang telah ditentukan.
Budi menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen memberikan terobosan kemudahan melalui program Hunian Milenial Untuk Indonesia yang telah diresmikan Presiden Jokowi, April lalu, hingga program ‘Sekarang Gampang Punya Rumah’ dalam memberikan kesempatan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat untuk memiliki rumah. Dengan fleksibilitas dan kemudahan yang diberikan, diharapkan masyarakat termasuk generasi milenial memiliki tekad yang lebih kuat untuk membeli hunian pertamanya.
Budi menambahkan, sederet strategi dan inovasi yang telah diaktualisasikan oleh Perumnas memberikan dampak pada peningkatan pendapatan korporasi.
Hingga November 2023, Perumnas mengalami pertumbuhan pendapatan YoY 2022-2023 sebesar lebih dari 30% (unaudited).
Budi menjelaskan, tren positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang dilakukan tidak hanya pada sisi marketing saja, melainkan juga pada beberapa aspek lainnya. Pada awal tahun ini Perum Perumnas turut mendigitalisasi proses bisnis Perumnas dengan diluncurkannya financial dashboard.
Ia juga menyatkaan, Perumnas juga tetap mempertahankan komitmen menjadi Badan Publik Informatif sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Melalui berbagai inovasi dan kinerja positif yang telah dilakukan sepanjang tahun ini, memberikan dampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara YoY 2022-2023 lebih dari 19% (unaudited). Hal ini pun didorong dengan diterapkannya hunian berbasis green building.
Bangunan ini tidak hanya fokus pada vertikal housing khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi, tetapi juga pada rumah tapak seperti Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa.
Dimana keduanya telah mendapat sertifikat Bangunan Hijau karena penggunaan material yang minim emisi karbon dan ramah lingkungan.
Adanya permintaan dan kebutuhan hunian yang semakin tumbuh ditambah kontribusi positif sektor properti yang menyumbang 14,6% – 16,3% dari PDB nasional selama 2018-2022 sebagaimana data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dapat memberikan ruang bagi Perumnas untuk melanjutkan atau bahkan mengembangkan tren positif yang telah dicapai.
Budi menjelaskan, melalui berbagai inisiasi bisnis Perumnas yang menghasilkan tren positif berkelanjutan serta kontribusi properti yang memberikan andil yang cukup baik terhadap ekonomi nasional diharapkan dapat menghasilkan kepercayaan investor. Terlebih dengan serangkaian program seperti PMN Non Tunai dengan optimis dapat digarap dengan baik di tahun 2024 nanti.