(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (27/12) ditutup menguat 8,397 poin (0,12%) ke level 7.245,916 setelah dibuka naik ke level 7.263,263.
IHSG bergerak rally mencetak rekor baru tahun ini di level 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di tengah bursa Australia mencapai 2 tahun tertingginya, serta mengikuti Wall Street ditutup positif menghampiri level rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,25% atau 38 poin ke level Rp 15.413, dengan dollar AS di pasar uang Asia merosot setelah turun tipis; sekitar 5 bulan terendahnya di tengah pasar yang sepi oleh liburan Natal Tahun Baru serta sentimen pasar bahwa the Fed segera memangkas suku bunganya di tahun 2024
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.451, serta terpantau ke level sebulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,744 poin (0,36%) ke level 7.263,263. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,397 poin (0,45%) ke level 971,759. Siang ini IHSG menguat 37,319 poin (0,52%) ke level 7.274,839. Sementara LQ45 terlihat naik 0,28% atau 2,699 poin ke level 970,061.
IHSG kemudian agak ditahan profit taking dan ditutup tetap menguat 8,397 poin (0,12%) ke level 7.245,916, sedangkan LQ45 naik 0,14% atau 1,365 poin ke level 968,727.Tercatat saat ini sebanyak 263 saham naik, 261 saham turun dan 241 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,13%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,74%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sariguna Primatirta (CLEO) 9,38%, Itama Ranoraya (IRRA) 5,70%, Antam (ANTM) 4,20%, dan Harum Energy (HRUM) 3,45%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally menghampiri lagi area overbought sekitar posisi 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat mengikuti melajunya Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.293 dan 7.306. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.025.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group