(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu anjlok setelah perkiraan akan turunnya hujan di Brazil memicu tekanan likuidasi jangka panjang pada kopi arabika berjangka.
Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 ditutup anjlok 5,83% pada 190,60.
Pada hari Rabu, Climatempo mengatakan bahwa wilayah penghasil kopi di Brasil akan mengalami hujan lebat pada minggu ini dan hujan yang lebih luas pada akhir bulan ini.
Harga kopi menguat pada hari Senin dan Selasa di tengah kekhawatiran bahwa cuaca kering yang sedang berlangsung di Brasil akan merusak tanaman kopi. Pada hari Senin, Somar Meteorologia melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 35,1 mm dalam seminggu terakhir, atau 65% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabik akan dapat tertekan dengan perkiraan hujan lebat di Brazil. Namun perlu dicermati upaya bargain hunting setelah harga kopi arabika anjlok. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 186,03-181,47. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 198,73-206,87.