(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (21/12) ditutup melemah terbatas 10,048 poin (0,14%) ke level 7.209,619 setelah dibuka turun ke level 7.210,200.
IHSG bergerak terkoreksi di overbought area-nya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam ditutup dalam koreksi profit taking setelah sempat rally 9 hari.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini tambah menguat 0,36% atau 56 poin ke level Rp 15.483, setelah BI mempertahankan suku bunga BI7DRR sesuai perkiraan pasar, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah bangkit terbatas; bergerak sideways dan sempat menanjak oleh tergelincirnya pound sterling setelah data jatuhnya inflasi di Inggris.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.539, serta terpantau dalam rentang konsolidasinya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 9,467 poin (0,13%) ke level 7.210,200. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,564 poin (0,06%) ke level 962,418. Siang ini IHSG melemah 20,206 poin (0,28%) ke level 7.199,461. Sementara LQ45 terlihat turun 0,18% atau 1,746 poin ke level 961,236.
IHSG kemudian bergerak naik di akhir sesi mengurangi loss dan ditutup melemah 10,048 poin (0,14%) ke level 7.209,619. Tercatat saat ini sebanyak 197 saham naik, 322 saham turun dan 245 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini variatif, di antaranya Nikkei yang merosot 1,59%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,04%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Rukun Raharja (RAJA) -23,24%, Itama Ranoraya (IRRA) -12,64%, Kimia Farma (KAEF) -9,58%, dan dan Wismilak (WIIM) -7,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi di overbought sekitar posisi 15 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah mengikuti Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan di sekitar konsolidasi sejenak dan tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.230 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.025, dan bila tembus ke level 7.002.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group