(Vibizmedia – Forex) Pasar mata uang bergerak tipis karena hari libur di Jepang dan Amerika Serikat pada hari Kamis.
Dengan tutupnya pasar di Jepang dan Amerika Serikat untuk libur Thanksgiving, mata uang hampir tidak bergerak dan imbal hasil Treasury AS tidak diperdagangkan di Asia.
Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,25% pada 103,62.
Indeks dolar naik semalam, rebound dari level terendah 2-1/2 bulan, setelah data ekonomi menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu.
Data pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Oktober, menandakan perekonomian melambat setelah pertumbuhan kuartal ketiga yang panas.
Indikator lain yang mengkhawatirkan bagi Federal Reserve adalah survei dari University of Michigan yang menunjukkan konsumen bulan ini mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya inflasi dalam lima tahun ke depan.
Pasar telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024, dengan prospek saat ini menunjukkan peluang sebesar 27% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga targetnya pada pertemuan kebijakan bulan Maret 2024, dan kemungkinan ini meningkat menjadi 40% ketika para pengambil kebijakan bertemu pada bulan Mei, menurut CME Alat FedWatch Grup.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah dalam perdagangan tipis libur Thanksgiving pasar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,44-103,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,92-104,24.