(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham penutupan Rabu sore ini (8/11) terpantau melemah 39,684 poin (0,58%) ke level 6.804,106 setelah dibuka turun ke level 6.817,742.
IHSG lanjut terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dipimpin Kospi, meskipun Wall Street semalam ditutup menguat dan membukukan rally.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini balik melemah 0,11% atau 17 poin ke level Rp 15.671, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah menguat bertahap 2 hari; rebound dari tekanan jual minggu lalu di tengah melemahnya euro oleh mengecewakannya data ekonomi Jerman, serta menjelang pidato pimpinan the Fed Powell malam ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.654, serta terpantau kembali dalam koreksi menjauhi area overbought-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 26,048 poin (0,38%) ke level 6.817,742. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,542 poin (0,61%) ke level 907,888. Siang ini IHSG melemah 46,461 poin (0,68%) ke level 6.797,329. Sementara LQ45 terlihat turun 0,86% atau 7,871 poin ke level 905,559.
IHSG kemudian bergerak agak naik di akhir sesi dan ditutup tetap melemah 39,684 poin (0,58%) ke level 6.804,106. Tercatat saat ini sebanyak 186 saham naik, 354 saham turun dan 211 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,33%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,58%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) -5,98%, PGN (PGAS) -5,79%, Medco (MEDC) -5,53%, dan Petrosea (PTRO) -5,42%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi di hari keduanya menggerus rally kuat sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed melemah dipimpin oleh Kospi sebagai profit taking.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih diincar profit taking walau lebih terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.883 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.640, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group