Arlangga: Kolaborasi Tingkatkan Digitalisasi dan Inklusi Keuangan

0
272
inklusi keuangan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. FOTO: KEMENKEU

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah terus mendorong upaya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Diharapkan sampai di level pedesaan dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan 90 persen pada 2024.

Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital ini, jika terus dilakukan, akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia.

Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 telah mencapai USD77 miliar atau tumbuh 22 persen (year on year/yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD130 miliar pada 2025.

“Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam siaran pers pada Kamis (27/7/2023).

Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.

Studi tersebut juga menyoroti peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan pedesaan, serta intervensi yang dapat diprioritaskan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam ekosistem platform Indonesia.

Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah serta menguatkan peranan platform-platform digital dalam memajukan perekonomian pedesaan.

“Saya ingin menekankan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memanfaatkan hasil penelitian dan kolaborasi dari DFS Lab, RISE Indonesia, dan Bill & Melinda Gates Foundation ini dalam proses perumusan kebijakan di masa depan yang diharapkan dapat mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan lebih lanjut di wilayah pedesaan Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan juga menyampaikan bahwa kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta pelibatan masyarakat pedesaan sebagai mitra utama, memainkan peranan kunci untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.