Perjanjian Jual Beli Resmi Ditandatangani, Pertamina dan Petronas Pegang 35 Persen Shell di Blok Masela

0
259
PHE bekerjasama dengan Petronas mengakuisisi 35% kepemilikan Shell di blok Masela. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli di acara IPA Convention & Exhibition (25/7). (Foto: PT Pertamina (Persero))

(Vibizmedia – Maluku) PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE), telah menandatangani perjanjian jual beli untuk akuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (SUOS) di Blok Masela.

PHE yang bekerjasama dengan PETRONAS melalui PETRONAS Masela Sdn. Bhd. (PETRONAS Masela) mengambil alih 35% kepemilikan SUOS di blok tersebut.

PHE akan mengelola 20% dari kepemilikan tersebut dan 15% akan dikelola oleh PETRONAS Masela.

Penandatanganan perjanjian jual beli kepemilikan Blok Masela ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, Naib Presiden Eksekutif dan Ketua Pegawai Eksekutif Huluan PETRONAS, Datuk Adif Zulkifli, dan Director Finance for Acquisition Divestment and NBD Asia Pacific Shell Kuo Tong Soo.

Penandatanganan tersebut dilakukan pada acara pembukaan Konvensi Indonesia Petroleum Association (IPA) hari Selasa, 25 Juli 2023.

Adapun acara ini disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Jenderal MIGAS Tutuka Ariadji, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Presiden & Ketua Pegawai Eksekutif Kumpulan PETRONAS Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

Dalam kesempatannya, Direktur Utama Pertaminam Nicke Widyawati menyampaikan bahwa demi memenuhi kebutuhan energi nasional, dibutuhkan komitmen untuk menjaga pasokan migas dari sisi hulu.

“Selain mengelola lapangan eksisting maka diperlukan strategi untuk mengembangkan lapangan baru, salah satunya adalah Lapangan Abadi di Blok Masela,” ungkap Nicke.

PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki pengalaman yang panjang dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak serta gas laut dalam baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Selain itu, PHE, melalui salah satu anak usahanya, juga memiliki pengalaman yang terbukti dalam pengembangan dan pengoperasian Kilang LNG Badak dan pemasaran LNG domestik hingga internasional.

“Kemampuan dan kehandalan PHE yang menjadi bukti kuat bahwa Pertamina selaku BUMN dapat membangun kerjasama dengan partner global. Kedepannya Pertamina berharap dapat melakukan kerjasama strategis pengembangan bisnis dan potensi lainnya di masa mendatang, ” ungkap Nicke.

Nicke menjelaskan bahwa ke depannya, Lapangan Abadi Blok Masela berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.

Harapannya, pengembangan Blok Masela ini dapat membantu percepatan pengembangan area lokal sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

Dengan demikikian, hal itu tentunya akan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi di wilayah Indonesia Timur.

Baca juga:

Pusat Riset dan Inovasi Pelumas Terbesar di Indonesia Diresmikan Pertamina