Penguatan Hubungan Perdagangan RI dan Denmark

0
269
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) lakukan pertemuan dengan Menlu Denmark Lars Lokke Rasmussen. (Foto: Kemlu RI)

(Vibizmedia – Nasional) Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, melakukan pertemuan dengan Menlu Denmark Lars Lokke Rasmussen di Kopenhagen pada Rabu (14/6/2023), dalam rangka membahas penguatan hubungan perdagangan kedua negara.

Secara logika memang penguatan perdagangan hanya dapat dilakukan jika kedua pihak bisa menghilangkan hambatan perdagangan.

“Dalam kaitan itulah saya kembali menyampaikan concern terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa, termasuk regulasi deforestasi yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Uni Eropa,” kata Menlu Retno.

Selain menghilangkan hambatan perdagangan, kedua Menlu meyakini jika perundingan Indonesia-EU CEPA atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa dapat diselesaikan, maka hubungan perdagangan akan semakin kuat.

Untuk keperluan inilah, Menlu RI dan Denmar membahas upaya mempercepat penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif tersebut, setelah perundingan putaran ke-14 akhir bulan lalu.

Untuk diketahui, Denmark adalah mitra dagang Indonesia terbesar di wilayah Nordik pada 2022. Tahun lalu, Kemlu RI mencatat bahwa perdagangan kedua negara naik hingga 132 persen dan mencapai hampir 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,9 triliun).

Menlu Retno dan Rasmussen membahas beberapa sektor potensial yang dapat diperkuat kerja samanya, yaitu investasi di bidang energi dan kesehatan. Di sektor energi, terdapat potensi untuk pengembangan smart grid, energi surya, bayu, dan hidro.

“Saya juga dorong realisasi komitmen dukungan Denmark terhadap implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia,” tutur Menlu Retno.

Sedangkan di sektor kesehatan, Indonesia mengharapkan kerja sama untuk penguatan kemandirian kesehatan, termasuk melalui kerja sama antara Bio Farma dan Nova Nordisk untuk mengatasi penyakit diabetes.

Pada pertemuan ini dibahas juga isu-isu bilateral. Kedua Menlu mendiskusikan isu kawasan dan global, terutama prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN, isu Afghanistan, serta kerja sama Utara-Selatan.

“Saya juga menggunakan kesempatan pertemuan tadi untuk meminta dukungan Denmark terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB untuk 2029-2030,” pungkas Retno.

Di akhir pertemuan, Menlu RI dan Menlu Denmark menyaksikan penandatanganan Implementing Arrangement untuk MoU on Infrastructure Project Financing dengan nilai 1 miliar Euro (sekitar Rp16 triliun). Ini adalah dokumen penting untuk penguatan kemitraan kedua negara dalam kerja sama proyek infrastruktur strategis di Indonesia.

Kunjungan Retno ke Denmark adalah kunjungan pertama Menlu RI setelah 17 tahun. Kunjungan terakhir Menlu RI dilakukan pada 2006. Kunjungan itu juga sekaligus merupakan kunjungan balasan kepada Menlu Denmark yang telah berkunjung ke Jakarta pada November 2021. [em/em]